Cinta Luka
Mutiara jernih menitis dari kelopak mataku
Ketika aku duduk dan menangisimu setiap malam
Darah mengalir deras dari hatiku yang luka
Ku gagahi semangat untuk mencatat segala
Jiwaku meronta kesakitan
Jiwaku merintih pedih
Jiwaku tak bisa mengungkapkan
Betapa
Aku tak mampu lagi menahan kepedihan!
Tiada makhluk yang memahami
Ku tak tahu di mana harus kumulakan
Aku tak tahu di mana harus kuakhiri
Cinta begitu menyakitkan
ibarat ditusuk sembilu tajam, menikam
Bila kualami kesakitan
Kucuba untuk menafikan
Hatiku sebak ketika ini
Pukulan jantungku terasa kencang
Tak mampuku lupakan lipatan sejarah silam
Tapi
Memori tetap ada
Memori kta berdua
Bagaimana kita kedua-dua mencintai
Kalimah cinta akan kugenggam
Akanku pahat memori silam
Biarpun kau tak peduli
Dan parut yang kau ukir di lubuk hati
Akan sentiasa segar bersemadi
Andika (July 2008)
No comments:
Post a Comment